Rute Pendakian Gunung Agung

Pendakian menuju puncak Gunung Agung dapat dicapai dari beberapa jalur pendakian :
» Jalur Besakih
» Jalur Selat
» Jalur Datah

» Jalur Tanah Aron
Jalur Besakih :
Aktifitas pendakian yang sangat dipengaruhi oleh upacara-upacara keagamaan, dalam artian Pendakian
Gunung Agung hanya dapat dilakukan jika tidak ada upacara keagamaan. Pada hari raya Kuningan atau
Galungan misalnya, pendakian baru dapat dilakukan setelah 14 hari kemudian.
Upacara keagaaman lainnya yang biasa dilakukan penduduk setempat di pura (Pure Agung Besakih),
biasanya berkaitan dengan ditutupnya aktifitas pendakian upacara Eka Dsa Rudra (100 tahun sekali,
pada bulan Maret), upacara Panca Wali Krama (10 tahun sekali, pada bulan Maret), upacara Bhetara
Turun Kabeh (1 tahun sekali, pada bulan April).
Dari Denpasar ke desa Besakih harus naik angkot penduduk sekitar menyebutnya Bemo. Tiba di
terminal Menanga jangan diatas jam 14.00 WITA karena udah ada kendaraan lagi. [taon 2000, gak tau
kalo sekarang]
Dari Pure Besakih, jalur ini memiliki undakan, setelah melalui jalan setapak kita akan menemukan dua
bangunan yang mirip pos pendaki, penduduk sekitar menyebutnya Bale Bengong.
Setelah melakukan pendakian kurang lebih 8 jam dan melewati medan berbatu bercampur pasir,
ditambah sinar matahari yang menyengat, cukup menguras tenaga. Tiba di pos Boike (Pendaki),
penduduk setempat menamainya Corri Agung yang biasa digunakan pendaki untuk nge-camp. dari sini
gak terlalu jauh lagi menuju puncak