Rute Pendakian Gn. Argopuro

Gunung Argopuro memiliki banyak puncak, beberapa puncaknya mempunyai struktur geologi tua dansebagian yang lainnya lebih muda. Puncak Argopuro berada pada ketinggian 3.088 m dari permukaanlaut.
Untuk mendakinya ada beberapa jalur, antara lain lewat Baderan Besuki atau lewat desa Bremi, Kab.
Probolinggo. Tetapi dianjurkan lewat desa Bremi saja karena lebih cepat.
Untuk mencapai desa Bremi sangat mudah karena ada bis umum yang menuju desa ini dua kali sehari
dari Terminal Bis Probolinggo, Jam 06.00 pagi dan jam 12.00 siang Sebaiknya para pendaki bermalam
di desa ini. Di desa Bremi terdapat penginapan yang cukup murah dan sederhana. Penginapan ini
rupanya bekas peninggalan zaman Belanda dan memiliki ciri tersendiri. Disamping itu kanan kiri
penginapan ini memiliki pemandangan yang asli dan alami. Sebelum mendaki kita harus melapor pada
polisi atau petugas PHPA setempat untuk meminta ijin pendakian.
Esok harinva setelah benjalan 3 jam rnelalui perkebunan damar dan hutan tropis kita sampai di Danau
Taman Hidup yang airnya dapat Dipergunakan untuk minum maupun memasak. Kita dapat mendirikan
tenda dan bermalam di sekitar danau. maupun dekat sungai yang letaknya agak atas. Danau Taman
Hidup teramat unik dengan kehijauan hutan tropis yang rimbun, dipadu dengan beraneka ragaman ikan
yang melimpah. sangat mudah dipancing bahkan ditangkap dengan tangan.
Pagi harinva, kita dapat meneruskan pendakian ke puncak dengan mengitari sepanuh danau kearah kiri,dengan menempuh perjalanan sekitar 6 jam. Puncak Argopuro disebut Puncak Dewi Renganis . karenadisana terdapat patung Dewi Renganis. Puncak Dewi Renganis ini merupakan bekas kawah belerang.
Turun dari Puncak Argopuro kita dapat memilih turun dengan rnengitari gunung lewat Alun-alun Besar
kemudian menuju Besuki lewat Baderan. Alternatif lainnya yakni kembali lewat jalan semula yaitu
Bremi.
Alun-alun Besar adalah hamparan padang rumput yang luas, dan pernah direncanakan sebagai landasan
pesawat terbang militer pada saat tentara pendudukan Jepang.
Gunung Argopuro jarang didaki, hanya pada waktu~waktu tertentu saja, saat liburan sekolah ataumusim kemarau. Gunung Argopuro sesungguhnya merupakan gunung yang menarik, karena selainpemandangannya yang indah, gunung ini juga dikenal memiliki banyak peninggalan bersejarah darijaman kerajaan sampai masa pendudukan Jepang.
Hutan di kawasan G. Argopuro merupakan hutan yang masih asli. Binatang-binatang liar masih banyak
kita jumpai di daerah ini, seperti kijang, monyet, babi hutan, burung merak, ular, dan lainnya