Filosofi Pecinta Alam

A. Pengantar

Pemahaman tentang filosofi pecinta alam (PA) merupakan hal yang sangat fundamental atau mendasar bagi seorang yang mengaku dirinya adalah seorang pecinta alam. Adalah mustahil seorang yang mengaku pecinta alamuntuk ikut serta melestarikan dan menjaga alam dari kerusakan ekosistemnya serta ramah terhadap lingkungannya,
apabila mereka tidak memahami nilai- nilai, hakekat dan filosofi yang melekat pada seorang pecinta alam. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar para petualang gunung hutan dan rimba tersebut lebih meningkatkan kepuasan pribadi mereka dan bahkan sering melakukan pengrusakan dan corat coret yang tanpa sadar bahwa itu merupakan tindakan yang sangat fatal sekali.

Apabila kita renungkan secara mendalam bahwa manusia dimuka bumi ini seharusnya adalah pecinta alam, karena tidak satupun manusia didunia ini yang mampu hidup tanpa berinteraksi dengan lingkungannya. Apapun yang dilakukan manusia demi kesejahteraannya akan selalu membutuhkan alam dan lingkungannya. Oleh karena itu sepatutnyalah kalau setiap orang menjadi pecinta alam.

Sebagian masyarakat awam berpendapat bahwa orang- orang yang sering naik gunung dan berkemah (camping) dengan memakai topi, baju, dan celana lapangan serta memakai ransel besar dipunggungnya yang berisikan perlengkapan alam bebas (out door) lengkap dengan atribut ditubuhnya adalah seorang pecinta alam. Ataukah mereka yang bertukar pikiran dan berdiskusi dalam seminar- seminar seputar tentang pelestarian alam dan lingkungan hidup disebut juga sebagai pecinta alam. Tentunya adalah mustahil seorang pecinta alam untuk mencintai alam tersebut kalau ia sendiri tidak mengenal alam dan fenomena- fenomena yang berlaku serta prinsip- prinsip yang berhubungan dengan alam lingkungan itu sendiri.

B. Pecinta Alam

Tentu amatlah sulit untuk mencari orang yang benar- benar pantas disebut sebagai seorang PA dari kosakatanya Pecinta alam berasal dari kata cinta dan alam. Cinta berarti kasih, alam berarti suatu tempat yang diciptakan tuhan, awalan “pe” yang berarti yang melakukan atau yang mengerjakan. Dari asal kata ini kita dapat dapat menterjamahkan yaitu: Seseorang atau sekelompok orang yang memiliki dan menyebarkan rasa kasih saying terhadap ciptaan Tuhan dan tentu saja berusaha menjaga semua yang disayanginya tersebut.

Bila seseorang menyatakan diri sebagai pecinta alam, maka secara moral mereka akan dituntut untuk mempertanggungjawabkan dan membuktikannya kepada alam itu sendiri.

Berdasarkan pada suatu pertemuan antara seluruh Pecinta Alam Se- Indonesia yaitu pada Gladian IV di Ujung Pandang Tahun 1974 dengan menyepakati secara bersama konsep pecinta alam dengan nama “Kode Etik Pecinta Alam” yang isinya :

  1. Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa alam beserta isinya adalah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
  2. Pecinta Alam Indonesia sebagai bagian dari masyarakat indonesia sadar akan tanggung jawab kami kepada Tuhan, Bangsa dan Tanah Air, dan
  3. Pecinta Alam Indonesia sadar bahwa Pecinta Alam adalah sebagai makhluk yang mencinta alam sebagai anugerah Tuhan YME
Sesuai dengan hakekat di atas kami dengan kesadaran menyatakan:

  1. Mengabdi Kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Memelihara Alam beserta isinya serta menggunakan sumber daya alam sesuai dengan kebutuhannya
  3. Mengabdi kepada bangsa dan tanah air 
  4. Menghormati tata kehidupan yang berlaku pada masyarakat sekitar serta menghargai manusia dan kerabatnya
  5. Berusaha mempererat tali persaudaraan antara pecinta alam sesuai dengan azas pecinta alam
  6. Berusaha saling membantu serta saling menghargai dalam pelaksanaan pengabdian terhadap tuhan
  7. Selesai
Tentunya seorang PA sadar tidaklah mudah untuk melaksanakan secara konsekuen “kode etik pecinta alam” yang telah disepakati. Nah, sekarang orang- orang yang mengaku seorang pecinta alam tekelompok kepada orang yang mendengar masuk teling kiri keluar ke telinga kiri, ataukah orang- orang yang mendengar masuk telinga kiri keluar telinga kanan, dean ataukah orang- orang yang mendengar masuk telinga kiri lalu masuk ke hati dan keluar dalam wujud pengaplikasiannya.yang jelas hanya diri kita yang mengaku seorang pecinta alamlah yang tahu dimana posisi kita sekarang ini.

Salam lestari…….!!! Selalu saja diucapkan diawal pertemuanpara pecinta alam. Yang ini tentunya memiliki makna bagi pecinta alam untuk menjadi penyelamat alam dari berbagai kerusakan dan berusaha untuk melestarikannya. Disamping itu ada slogan untuk seorang PA yang dikenal dan digalakan oleh pecinta alam sedunia adalah take nothing but photographs, leave nothingbut foot prints and kill nothingbut times, Terjemahannya berarti : jangan ambil sesuatu di alam kecuali photo, jangan meninggalkan sesuatu di alam kecuali jejak dan jangan membunuh sesuatu di alam kecuali waktu.

Untuk menjadi PA ada tahap- tahap yang akan dilalui dimana tahap tersebut merupakan proses alamiah yang terjadi pada diri seseorang yaitu:

1. Pengagum Alam
Kekaguman pada keindahan alam baik itu pemandangan atau keperkasaan alam yang hanya dilandasi rasa suka

2. Penikmat Alam
Pada tahap ini mereka mulai berinteraksi dan mulai mencari sendiri keindahan dan keperkasaan alam ciptaan tuhan tanpa memeperdulikan resiko atau mencari kenangan serta pengalaman hidup, seperti menapaki puncak gunung, merayapi tebing atau mengarungiderasnya sungai dan lain- lain.

3. Pemerhati Alam
Pada tahap ini mereka tidal hanya lagi menikmati alam, menapaki puncak- puncak gunung, merayapi tebing atau mengarungi derasnya sungai dan menyusuri goa- goa. Namun sudah ditambah dengan tindakan dan pikiran untuk ikut serta tidak melakukan pengrusakan

4. Pecinta alam
Setelah melewati tahap- tahap diatas maka pada tahap inilah akan lahir sesuatu yang membuat mereka peduli, serta mengkampanyekan bahwa alam dimuka bumi ini adalah ciptaan tuhan dan mereka patut untuk menjaga dan melestarikannya.

C. Tindakan Seseorang Pecinta Alam

Agar dapat menjadi seorang pecinta alam dan mencintai alam, sesorang itu perlu:

  1. Mengetahui prinsip- prinsip yang berhubungan dengan keseimbangan alam
  2. Factor- factor dan kegiatan- kegiatanyang dapat mengganggu keseimbangan alam dan lingkungan
  3. Melakukan usaha- usaha pemasyarakatan konsep- konsep diatas

Ada sebuah motto yang berbunyi” jika anda betul- betul mencintai diri anda maka cintailah alam dan lingkungan anda”, maka kita sebagai seorang PA, sebagai seorang yang telah menyalurkan keinginannya untuk mencintai alam sudah tentu perlu menjadikan motto ini sebagai salah satu filosofinya. Jika filosofi ini kita terima maka prlu usaha- usaha untuk merealisasikannya dalam kehidupan sehari- hari.

Sebagai seorang PA kita perlu berusaha agar:

  1. Alam lingkungan berada dalam keadaan lestari sehingga dapat dimanfaatkan tidak saja pada saat ini tapi untuk masa- masa yang akan datang
  2. Menyebarluaskan konsep- konsep kelestarian lingkungan hidup perlunya menjaga lingkungan hidup yang serasi
  3. Memberikan contoh dan teladan kepada masyarakat bahwa kita memang seorang pecinta alam dan lingkungan hidup
Berbagai aktifitas dapat dilakukan oleh PA untuk menjaga kelestarian alam lingkungan hidup, kegiatan yang dilakukan dapat berupa aktifitas langsung maupun tidak langsung. Aktifitas langsung mungkin berupa kegiatan penyuluhan, penghijauan, dan lain- lain sebagainya. Secara tidak langsung seorang PA melalui sikap dan tindak tanduknya dapat juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Perlu disadari bahwa kegiatan pecinta alam dan lingkungan hidup tidak hanya terbatas pada kegiatan kemping dan mendaki gunung atau sejenisnya, banyak kegiatan lain yang juga merupakan kegiatan pelestarian lingkungan hidup, sebab masalah lingkungan hidup mencakup berbagai aspek kehidupan. Sebagai contoh masalah limbah industri dan polusi udara merupakan salah satu aspek lingkungan hidup yang perlu kita tanggulangi bersama. Dalam hal ini sebenarnya kelompok pecinta alam dapat berpartisipasi dan berkampanye kepada industri- industri supaya lebih ramah terhadap lingkungan di sekitarnya dan mengolah limbah industri secara baik

D. Sekilas Tentang Pecinta Alam

Tonggak sejarah pengelola lingkungan hidup di Negara kita yaitu pada saat diselenggarakan seminar pengelolaan lingkungan hidup dan pembangunan nasional di universitas padjajaranpada tanggal 15- 18 Mei 1972, sejak inilah isu lingkungan hidup mulai diangkat kepermukaan.

Pemerintah juga melihat peranan dan kepedulian akan kelestarian alam ini, sehingga dasar ini dikembangkan oleh pemerintah melalui UU No.4 tahun 1982 dengan istilah Lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang berperan sebagai penunjang bagi pengelola lingkungan hidup, dimana lembaga ini mencakup kelompok hobby dan kelompok minat. Pecinta alam adalah salah satu cikal bakal LSM

E. Kala Ibu Dikotori Dunia

Iwan Setiawan terguling, beruntung ia terganjal gundukan kecil batu serta seonggok mayat yang mulai tertutup salju. Ia selamat tak meluncur kejurang, akhirnya ia bisa sampai kepuncak tertinggi pegunungan Himalaya, kendali tak bisa mendekati tripod tanda puncak Mount Everest (8848 m) itulah salah satu penggalan kisah sukses Tim Ekspedisi Mount Everest Indonesia 1997.

Seberat 100 ton sampah diperkirakan berserak dikawasan himalaya termasuk di mounth everest bukan hanya ada botol kemasan minuman, tetapi ada juga mayat manusia, bahaya Glasier pun mengintai

Kebanyakan sampah yang berserakan di everest berasal dari pendaki Asia. Jika pendaki Asia makin banyak di tahun- tahun mendatang, sampah dipuncak Himalaya pun makin menumpuk “ saya malu atas ketidakpedulian pendaki asia terhadap lingkungan, termasuk pendaki jepang”, ungkap noguchi (27), pendaki asal jepang yangberhasil menaklukan everest pada tahun 1999. Asal sampah itu bisa ia lihat dari merek- merek botol, plastic dan kerta yang ditinggalkan mereka. “Pendaki asal Barat tidak meninggalkan sampah- sampahnya di Puncak Gunung”.

Melihat kondisi puncak Everest yang kotor itu, April 2001, 57 Orang Asia pendakian gunung Himalaya tujuannya bukan untuk menaklukan Mount Everest tapi membersihkan sampah yang berserakan mengotori badan dan puncak gunung

Kegiatan Noguchi untukmembersihkan mount everest mendapatkan bantuan dana 50 juta yen (3,3 milyar) diapun membentuk kelompok yang bernama “2001 asia Qomulangma clean up expedition” mereka berharap dapat memungutsampah 3 Ton dari Base Camp di ktinggian 5200 M sampai Base Camp 8300 Meter, sedangkan anggotanya 3 pendaki asal Cina,1 Korea Utara, 1 Pakistan, 1 Georgia dan 40 sheRpa warga setempat.

Sebetulnya sudah banyak dibentuk ekspedisi “pembersih” sampai dipuncak himalaya, pada tahun 1998 misalnya sebuah ekspedisi bernama “ The Everest Environmental Expedition” Yang anggotanya sebagian besear pendaki AS berhasil mengangkat 1,2 Ton sampah dari puncak Himalaya, sebagian sampah berasal dari Base Camp. Untuk mengangkat sampah itu Ekspedisi ini memakai helicopter setelah dibawa ke bandara Kathmandu Ibu Kota Nepal, sampah- sampah ini di bawa ke AS untuk di daur ulang.

Pendakian ke Everest dimulai pada 1924 George Mallory dan kawan- kawan gagal mencapai puncak, Edward Hillary adalah orang pertama yang bisa menggapainya pada 23 mei 1953jalur yang ia tempuh dikenal sebagai Hillary Step.

Nama Everest pertama kali di paparkan pada 1865 untuk mengenang kegigihan George Everest memetakan wilayah tersebut Everest menggantikan nama Qomalagma nama manusia menggantikan nama Dewi karena itulah mungkin dunia mulai mengabaikan kesakralannya, dalam Epik Mahabrata puncak ini merupakan jembatan menuju Nirwana setelah para pandawa menyelesaikan tugasnya di amarata

Menurut Robert Hoffman pencemaran dipuncak Himalaya sangat berbahaya Glesier Salju yang mencair dari Himalaya adalah mata air sebagian besar sungai di Nepal, Tibet, Bangladest, dan India Glacier itu pula yang menjadi mata air sungai Gangga yang disucikan Umat Hindu, itulah sebabnya jelas Hoffman, pencemaran Himalaya akan berakibat sangat luas, mencemari sungai- sungai tadi merupakan urat nadi kehidupan masyerakat.

F. Penutup

Tentunya sangat sulit untuk menciptakan manusia di muka bumi ini menjadi Pecinta Alam yang benar- benar sejati dan sempurna paling tidak orang- orang yang telah mengikrarkan dirinya sebagai seorang pecinta alamtetap ikut serta tidak melakukan pengrusakan terhadap alam beserta isinya dan mengkampanyekan bahwa apabila kita merusak alam berarti kita cepat atau lambat akan mendapatkan bencana yang berkepanjangan

Sekarang ini citra seorang PA sudah mulai rusak oleh tingkah laku mereka yang merasa sebagai seorang PA yang mendapatkan kritikan keras dari masyarakat tentang berbagai pengrusakan yang telah mereka lakukan. Untuk itu pengenalan “Kode Etik Pecinta Alam “ dan pemahaman tentang terhadap Hakekat Dan Filosofi PA adalah sangat penting